“Meow! Meow!”

Pada hari Khamis, ketika Putri hendak pergi ke pejabat, Putri terkejut kerana ada bunyi anak-anak kucing mengiaw berdekatan dengan car park di rumah putri. Rupa-rupanya, ada seekor ibu kucing telah melahirkan enam ekor anak kucing di bawah pangkin yang dibina oleh jiran berdekatan dengan tempat letak kereta di rumah kami. Anak-anak kucing tersebut sangat comel dan kebanyakannya berwarna kuning. Ibu kucing tersebut memberi amaran kepada Putri ketika Putri cuba untuk mendekati anak-anaknya. Putri dah berangan-angan untuk mengusap anak-anak kucing tu bila pulang dari kerja nanti.

Balik dari kerja, Putri terasa penat sangat dan kepala terasa berat. Putri terpaksa membatalkan niat Putri tuk bermain-main dengan si comel itu…

Keesokkan harinya, Putri nak pulang ke kampung. Putri sempatlah mengusap-usap semua si comel itu untuk beberapa minit. Kemudian, Putri berkata kepada mereka,

“Putri nak balik kampung, jaga diri baik-baik, tau! Doakan semoga Putri sembuh dari kedukaan yang ada dalam diri Putri… Nanti jumpa lagi,ya! Bye…”

Salah seekor daripada mereka iaitu si Kuning mendekati Putri, lalu menghidu kasut Putri dan “Meow…”

Pada hari Isnin, Putri sampai ke rumah dah lewat… dalam pukul 10.30 malam. Pada asalnya, Putri ingat nak bermain dengan mereka sekejap tapi Putri membatalkan niat Putri sebab ada beberapa orang lelaki lepak di pangkin itu.

Seolah-olah, semua si comel itu mengenali Putri. Nampak je Putri nak lalu di tangga, semua tengok Putri. Yang paling Putri terharu, Si Kuning pandang Putri dan “Meow!”

Pada hari Selasa, Putri sempat bermain dengan mereka sekejap ketika Putri nak keluar jumpa kawan pada malam tu. Sesungguhnya, mereka sangat kiut!

Pada hari Rabu, ketika Putri nak keluar rumah untuk makan malam dalam pukul 9 malam, Putri singgah di tempat pangkin tu… Putri tertanya-tanya, “Eh, mana ibu kamu? Dah lama Putri tak nampak” sambil Putri mengusap kesemua si comel tu. Seperti biasa, Si Kuning menghidu-hidu kasut Putri…

Pada pukul 10 malam, Putri dah balik ke rumah. Putri tercari-cari, ‘Eh, mana kucing-kucing ni?’

Putri ingat mungkin ibu kucing tu sudah membawa anak-anaknya pergi…

Ketika Putri menaiki tangga ke rumah Putri, Putri terkejut mereka semua berada di depan pintu rumah Putri. Si kuning menghidu-hidu kasut Putri.

Putri berasa serba salah kerana tiada makanan yang dapat diberi kepada mereka… Putri masuk ke dalam rumah dan memberi mereka air putih.

Hati Putri tersentuh ketika melihat mereka minum air tu dengan lahapnya. Maknanya mereka mencari Putri kerana hendakkan minuman. Putri bancuhkan juga semangkuk susu, tapi mereka tak menyentuhnya.

Si Kuning seolah-olah seperti ketua kerana adik-beradiknya mengikut dia untuk ke rumah Putri. Putri tak dapat membayangkan mereka menaiki tangga sehingga ke tingkat 3!

Putri berdoa kepada Allah,

“Ya Allah, Ya Tuhanku… Kau pertemukanlah ibu kepada makhluk-Mu itu, berikanlah kesihatan kepada mereka kerna sesungguhnya aku tahu bahawa makhluk-Mu itu sentiasa bertasbih kepada-Mu”

Maafkan Putri kerana tidak dapat menjaga kamu semua. Putri hanya boleh menghulurkan makanan dan minuman sekiranya Putri ada di rumah.